Akhirnya, pada malam pernikahan, Gadis Juani tidak kuasa membendung air matanya. Ketika arak – arakan Bujang Juanda datang, ia keluar lewat pintu belakang rumah dan berlari menuju Sungai. Ia membenamkan dirinya di sungai tersebut dan menjadi arwah sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek. Jelaskan sudut pandang yang digunakan dalam kutipan hikayat di atas! ​

Akhirnya, pada malam pernikahan, Gadis Juani tidak kuasa membendung air matanya. Ketika arak – arakan Bujang Juanda datang, ia keluar lewat pintu belakang rumah dan berlari menuju Sungai. Ia membenamkan dirinya di sungai tersebut dan menjadi arwah sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek. Jelaskan sudut pandang yang digunakan dalam kutipan hikayat di atas! ​

Jawaban:

Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan hikayat di atas adalah sudut pandang orang ketiga (atau sudut pandang terluar). Hal ini dapat dilihat dari penggunaan nama "Gadis Juani" dan "Bujang Juanda" untuk merujuk kepada karakter di dalam cerita. Selain itu, kalimat-kalimat dalam kutipan tersebut juga tidak menggunakan kata ganti orang pertama atau orang kedua, sehingga membuktikan bahwa sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Dalam sudut pandang ini, pembaca tidak terlibat secara langsung dalam cerita, tetapi melihat peristiwa dari sudut pandang yang jauh atau objektif.